This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Rabu, 04 Maret 2009

Tugas ZZ 2

Jungkir Balik, Demi Kasih Sayang



Menuangkan ide ke dalam tulisan, tak semudah dengan apa yang kita ucapkan. Terkadang mulut sulit untuk berbicara dibandingkan tangan dengan semangatnya menulis tanpa henti. Itu semua tak lepas dari kerja otak yang terus berpikir. Begitu sebaliknya adalah salah satu penyakit yang ku alami. Penyakit otak bersarang ide, keraguan tangan untuk menuliskan. Sebuah pepatah penghancur bakat yang secepatnya harus dibasmi. Dibasmi karena hanya menghambat proses berpikir.
Zigzag, sebuah nama majalah SMADABO yang terbit setiap semester dengan nuansa berbeda, senakin naju dan berkualitas. Kegiatan Jurnalistik dibimbing Pak Prawoto di Hari Jum'at menumbuhkan niatku untuk bergabung. Tepatnya pertengahan Nopember 2008,aku resmi ikut Zigzag. Sebelum bergabung, syaratnya mencari artikel sebanyak 5 dari koran, membuat blog lah, berita lah etc. Itulah tuntutan menjadi Jurnalistik. Tetapi aku senang melakukannya.
Tantangan berikutnya adalah 2 minggu yang lalu, ketika Pak Pra memberikan tugas membuat cerpen. Di dalam hatiku berkata," What?? Cerpen? Bisa nggak ya?". Tiba-tiba rasa pesimisku muncul. Lambat laun hilang ketika Pak Pra memberiku 30 tips menulis cerpen. Langkah yang paling aku hafal adalah "Sing penting nulis".
Setiba di kost, aku berusaha menemukan ide untuk cerpen tadi. Jujur, sebelumnya aku tidak pernah membuat karya seperti ini. Baru kali ini. Dan aku yakin bisa. Berhari-hari unek-unek yang ada di otakku, aku keluarkan. Jungkir balik aku menyusun kata agar enak dibaca. Alhasil, hanya dalam waktu 4 hari, selesailah cerpen pertamaku dengan judul "Demi Kasih Sayang". Sebuah cerpen nyata yang aku tulis berdasarkan kehidupan nyata dari teman sahabatku. Menceritakan sosok cewek tomboy dimana kekurangan kasih sayang ortu hingga akhirnya lesbi.
Mengenai judul, aku berdiskusi dengan teman kostku, Lian namanya. Awalnya, judulnya itu "Itu Bukan Salahku", setelah dipikit-pikir judul "Demi Kasih Sayang" lebih cocok lagi. Jadilah cerpen dengan nuansa yang berbeda.

1 komentar:

Prawoto R. Sujadi mengatakan...

Ok Danaty.. tugas kedua sudah mulai rapi dan tertur. Ingat menuli itu harus dengan hati. Supaya enak dibaca dan indah kedengaranya. Idah bukan dibuat-buat dan bukan karen di indah-indahkan.

Ingat itu. Coba kamu baca lagi. Kamu baca dan pahami kata demi kata. Jika ada yang mengganjal silahkan di revis lagi.

Lama kelmaan kamu akan menemukan gaya menulismu sendiri.