This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Jumat, 20 Maret 2009

Tugas Zig-zag 4

What:
Apa terlambat itu?
Apa penyebab terlambat?
Faktor apa sajakah yang membuat terlambat?
Apa hukuman bagi orang yang terlambat?
Apa kamu merasa senang dengan hukuman itu?
Apa hukuman itu membuat kamu kapok terlambat ?
Apakah sebelumnya kamu pernah terlambat ?
Apa teman sekelas kamu juga ada yang terlambat?

When:
Kapan kamu terlambat ?


Who:
Siapa yang menghukum kamu ketika terlambat?
Dengan siapa saja kamu terlambat?

Where:
Dimana kamu menjalani hukuman itu?

Why:
Mengapa kamu bisa terlambat?

How:
Berapa kali kamu terlambat?
Berapa lama kamu menjalani hukuman itu?
Pukul berapa kamu berangkat ke sekolah hingga akhirnya terlambat?
Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Jumat, 13 Maret 2009

Tugas ZZ 4

Dibalik Kesuksesan SMADA


"Olahraga memang menyebabkan tubuh menjadi sehat," tutur Menteri Olahraga Republik Indonesia. Selain makan makanan teratur dan istirahat cukup, olahraga bisa menjadi salah satu alternatif mencegah berbagai penyakit. Selain itu, banyak bakat yang tersembunyi dibidang olahraga.
Lebih mantap lagi jika sarana dan prasarana sudah disediakan oleh sekolah. Kenyataannya hal ini berbanding terbalik degan SMA Negeri 2 Bojonegoro. Sebuah SMA Negeri yang terkenal dengan ekstra musik dan pembuatan filmnya. Banyak orang membanggakan kalau SMADA itu the best dibidang seni. Tetapi sebagian lagi meremehkan kalau SMADA kalahnya dibidang olahraga. Pernyataan tersebut ada benarnya, menurut salah satu guru olahraga di SMADA, sebut saja Pak Edy Catur. "Coba lihat kendala ketika pelajaran olahraga berlangsung. Lapangan sudah ada, akan tetapi alatnya tidak ada. Bagaimana mungkin pelajaran olahraga berjalan dengan baik??," tutur Pak Edy dengan nada agak marah. "Terpaksa to, saya menyuruh anak-anak untuk membawa sendiri / meminjam bola kepada anak lain. Memang, sekolah sudah menyediakan bola, tetapi bukannya dirawat dengan baik, malahan hilang entah kemana," tambah Pak Edy semangat.
Maya, salah satu murid kelas X-3 sering bingung ketika pelajaran olahraga. Dia mengaku," Saya malu pinjam bola basket kepada anak SMASA. Nanti dikira SMADA nggak bondo (tidak bermodal:red). Untungnya anak SMASA itu satu kos denganku, coba kalau tidak? terpaksa saya harus harus beli," ujar Maya seusai pelajaran olahraga (Kamis, 12/03). Cewek berambut lurus ini juga berharap agar sekolah memperhatikan kekurangan SMADA.

Rabu, 11 Maret 2009

Tugas zz 3

Ketika Sampai di Pattimura




Sore itu langit terlihat begitu cerah. Angin bertiup sepoi-sepoi seakan udara pantai menyelinap di Kota Bojonegoro. Tepat pukul 15.30 WIB, bergegaslah aku menuju sekolah. Di hari tersebut, aku beserta teman-teman sekelas berencana menghias kelas karena akan ada penilaian Adipura. Jika tidak hadir akan terkena denda Rp 10.000. Sang Wali Kelas yaitu Bu Murni juga ikut dalam kegiatan kali ini.Setelah semua berkumpul, dimulailah kegiatan bersih-bersih. Sebagian anak ada yang menyapu,mengepel, membersihkan kaca serta menyiram bunga. Pukul 17.00 WIB,kegiatan bersih-bersih dihentikan, karena hari sudah sore. "Kasihan anak yang rumahnya jauh alias mbajak (tidak kost), nanti tidak dapat kendaraan", ujar the leader of X-3 seraya membujuk Sang Wali Kelas. Akhirnya kesepakatan itu disetujui seluruh siswa. Ketika akan pulang langit yang semula cerah berubah menjadi kemarahan tak terbendungkan. Perlahan hujan turun dengan derasnya. Sebagian temanku nekat pulang karena membawa sepeda motor. Tetapi aku, Novi dan Adi menunggu hujan berhenti di depan foto copy SMADA, karena rumah kita jauh hanya berbekal sepeda pancal. Sebelumnya Novi mempunyai rencana pulang, tetapi aku dan Adi mencegahnya."Ojo Nov, nek awakmu mulih saiki sisuk loro piye?,"(Jangan Nov, kalau kamu pulang sekarang besuk kalau sakit bagaimana?:red), tutur Adi sok perhatian. "Iya Nov, tunggu terang dulu," tambahku meyakinkan. Akhirnya tibalah kegiatan tunggu-menunngu.
Nasib sial tidak hanya menghantam kita bertiga, kakak-kakak kelasku yang bernama Hendro XI-IS2 dan Yanuar XII IA-1 juga mengalami hal yang sama. Sambil menunggu hujan reda, kami berlima ngobrol-ngobrol (berbicara:red) tentang sekolah SMADA. Tidak terasa waktu terus berputar. Saat itu sudah pukul 18.45 WIB, hujan belum juga reda. Karena sudah capek menunggu, kami berlima memutuskan untuk pulang. Aku, Novi dan Adi nekat pulang di bawah hujan yang semakin deras. Di sepanjang jalan udara semakin dingin membuatku akan pingsan. "Ayo Put, kuatkan tubuhmu?", teriak Novi semangat. Ketika sampai di bundaran Jetak, Adi berjalan lurus sedangkan aku dan Novi belok kanan melewati Jalan Pattimura. Sekitar 200 meter, tak disangka banjir perlahan muncul. Aku dan Novi menjadi panik. Perjalanan terus kami lakukan dengan harapan banjir tidak semakin besar. Setelah sampai di depan SMK 2, banjir semakin besar hingga lutut. Ditambah listrik mati secara mendadak melengkapi penderitaan kami berdua. Bayangkan!!! Di tengah hujan yang lebat, petir menyambar-nyambar+ listrik mati aku dan Novi bertarung melawan hujan. Jalan demi jalan terus kita lalui tanpa merasa capek, karena kita tahu semakin kita mengeluh kemungkinan tiba di kos juga semakin lama. Tak lupa berdo'a terus kita panjatkan kepada Yang Maha Kuasa agar sampai tujuan dengan selamat. Kalau pun nasibku dan Novi berakhir di situ, mungkin Tuhan sudah mengaturnya. Tiba di belokkan menuju rel kereta, banjir semakin tinggi, membuat kami semakin sulit untuk mengayuh sepeda. Seratus meter kemudian, aku dan Novi bersyukur sekali mampu melewati banjir tadi dengan selamat. Setiba di kosnya Novi (Gang Bromo), kita berdua bergegas ganti baju agar tidak kedinginan. Malam itu aku terpaksa menginap di kos Novi karena tidak memungkinkan pulang di kosku yang beralamatkan Jalan Ade Irma Suryani.

Rabu, 04 Maret 2009

Bakat Tersembunyi

Unik, kreatif dan menghebohkan itulah julukan terpantas untuk kelas X-3. Kelas yang berada diantara ruang BK dan X-2. Setelah beberapa hari dihebohkan dengan penampilan Cheerleaders (Ticha cs.), kini dihebohkan lagi oleh salah satu siswi berasal dari Ngasem, Nuurvina, namanya. Tidak disangka cewek yang mempunyai tahi lalat di bawah bibir, mempunyai bakat terpendam sebagai peramal (Mama Lourent). Hal ini baru terunkap ketika X-3 dipindahkan ke lab. Biologi karena kelasnya ada perbaikan. Awalnya Pipit (teman sebangkunya) iseng-iseng ngobrol zodiak dan tetek-bengeknya. Vina bercerita sedikit tentang hal itu. Dari situalah gosip mulai menyebar.
Banyak anak yang kemudian tertarik dengan ramalan Mama Vina,Titik contohnya. ”Vin, aku ramal to ?” (red: ”Vin, aku ramal donk?”), pinta Titik serius kepada Vina. Setelah diramal, Vina berkata ," Kamu mempunyai banyak masalah, sebenarnya masalahnya itu ringan tetapi kamu menganggapnya berat. Soal asmara, kamu sekarang mencintai satu orang, tetapi jika ada orang baru yang juga mencintai kamu, kamu akan tertarik dengan orang baru itu. Setelah dicocokkan dengan apa yang dialami Titik ternyata benar.
Lain lagi dengan Upik, sahabat Titik. Dalam ramalan Mama Vina menyebutkan," Setiap hari kamu banyak masalah ringan, tetapi rutin. Soal asmara, dari awal kamu menyukai 1 orang, kemudian muncul orang ke-2 dan kamu mencintai orang ke-2. Keuangan bersumber dari 2 orang, sedikit tetapi rutin. Setelah dicocokkan lagi ternyata juga benar.
Apa yang diramalkan oleh Mama Vina tidak selalu benar, bisa percaya atau tidak. Itulah manusia. Ada baiknya kita ambil sisi positifnya.

Sang J' Rock,Takut Cicak

Cicak-cicak di dinding..Diam-diam merayap. Datang seekor nyamuk. Hap.....hap....lalu ditangkap. Lagu masa kecil yang mendunia tentunya masih kita ingat. Walaupun sudah SMA, nyanyi itu kenapa tidak? Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan salah 1 siswa X-3, Radinal namanya. Cowok keren yang lahir dari pasutri Bapak Sholikin dan istrinya pada tanggal 19 Februari 1994, kini tinggal di Jl. Rajekwesi no 115 Bojonegoro. Hanya mendengar kata cicak pun dia sudah takut, apalagi memegangnya. Baginya cicak adalah hewan yang amat mengerikan dan bertubuh lentur. Ketakutannya bermula, dulu ketika akan berangkat sekolah, ibunda tercinta menyuruhnya makan dahulu. Di hari itu, beliau memasak sayur spesial asem-asem daging. Bergegaslah Dinal mengambil nasi lalu mengguyurnya dengan sayur tersebut. Dia tak menyadari sesungguhnya di dalam nasi itu terdapat ekor cicak. Dengan lahapnya Dinal menikmati sarapan pagi bersama keluarganya. Setelah 5 sendok, dia merasakan keanehan daging sapi berubah menjadi glinyur-glinyur (lembek :red). Seketika itu dia memuntahkan makanan lalu mengeceknya. Cowok ini terkejut bukan kepalang, ternyata yang dirasakan itu bukan daging, melainkan ekor cicak yang datang tak diundang. Spontan dia memuntahkan seluruh isi perutnya dan membuang sisa-sisa makanan yang ada di piring. Sejak itulah, penggemar strowbery milk shake, kepiting dan ikan kerabu anti dengan cicak.
Cowok berzodiak Aquarius, denger-denger ngefans banget yang namanya J’Rock band. Mulai dari perfomancenya di panggung, lagu-lagunya yang top abis hingga pakaiannya yang berstyle Jepang (Harajuku Style). Kecintaanya ini,dia tunjukkan dengan rambutnya dijabrik ke belakang ditambah poni khas Jepang. Setelah ditanya lebih jauh, cowok berkulit putih alias Dinal, bercita-cita ingin menjadi musisi terkenal di indonesia dan Luar Negeri. ”I am Sure, I can Do it,” pungkasnya serius.

Tugas ZZ 2

Jungkir Balik, Demi Kasih Sayang



Menuangkan ide ke dalam tulisan, tak semudah dengan apa yang kita ucapkan. Terkadang mulut sulit untuk berbicara dibandingkan tangan dengan semangatnya menulis tanpa henti. Itu semua tak lepas dari kerja otak yang terus berpikir. Begitu sebaliknya adalah salah satu penyakit yang ku alami. Penyakit otak bersarang ide, keraguan tangan untuk menuliskan. Sebuah pepatah penghancur bakat yang secepatnya harus dibasmi. Dibasmi karena hanya menghambat proses berpikir.
Zigzag, sebuah nama majalah SMADABO yang terbit setiap semester dengan nuansa berbeda, senakin naju dan berkualitas. Kegiatan Jurnalistik dibimbing Pak Prawoto di Hari Jum'at menumbuhkan niatku untuk bergabung. Tepatnya pertengahan Nopember 2008,aku resmi ikut Zigzag. Sebelum bergabung, syaratnya mencari artikel sebanyak 5 dari koran, membuat blog lah, berita lah etc. Itulah tuntutan menjadi Jurnalistik. Tetapi aku senang melakukannya.
Tantangan berikutnya adalah 2 minggu yang lalu, ketika Pak Pra memberikan tugas membuat cerpen. Di dalam hatiku berkata," What?? Cerpen? Bisa nggak ya?". Tiba-tiba rasa pesimisku muncul. Lambat laun hilang ketika Pak Pra memberiku 30 tips menulis cerpen. Langkah yang paling aku hafal adalah "Sing penting nulis".
Setiba di kost, aku berusaha menemukan ide untuk cerpen tadi. Jujur, sebelumnya aku tidak pernah membuat karya seperti ini. Baru kali ini. Dan aku yakin bisa. Berhari-hari unek-unek yang ada di otakku, aku keluarkan. Jungkir balik aku menyusun kata agar enak dibaca. Alhasil, hanya dalam waktu 4 hari, selesailah cerpen pertamaku dengan judul "Demi Kasih Sayang". Sebuah cerpen nyata yang aku tulis berdasarkan kehidupan nyata dari teman sahabatku. Menceritakan sosok cewek tomboy dimana kekurangan kasih sayang ortu hingga akhirnya lesbi.
Mengenai judul, aku berdiskusi dengan teman kostku, Lian namanya. Awalnya, judulnya itu "Itu Bukan Salahku", setelah dipikit-pikir judul "Demi Kasih Sayang" lebih cocok lagi. Jadilah cerpen dengan nuansa yang berbeda.

Tugas ZZ 1

Menulis, menulis, menulis adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Selain media penyalur bakat, kita juga bisa mencurahkan isi hati ketika gembar-gembornya (saat-saatnya)mempunyai banyak masalah. Ketika hati sedang marah, sedih hingga senang dapat tertuang dalam tulisan itu. Apalagi ketika sedang falling in love kita dapat membuat sentences yang begitu melambung-lambung.
Banyak orang yang menganggap bahwa menulis merupakan "pekerjaan buang-buang waktu saja ". Pendapat demikian, sungguh tidak benar. Ucapan tersebut pasti terlontar dari bibir para pemalas. Para manusia yang tidak ingin maju. Selain itu ide-ide cemerlang dapat tertuang demi adanya perubahan. Misalnya, kita ingin mengkritik sarana dan prasarana yang dimiliki SMADA kurang lengkap. Melalui tulisan tersebut, kemudian kita salurkan ke media sekolah (majalah) untuk disebarluaskan ke seantreo sekolah. Dengan begitu, bapak sarana dan prasarana (Bapak Ahmad) akan mempertimbangkan kritik siswa demi kemajuan Sekolah SMA Negeri 2 Bojonegoro.
Untuk menumbuhkan bakat menulis memang sulit. Tetapi dengan tekat bulat, kita pasti perlahan bisa mengatasinya. Sebenarnya kesulitan menulis itu terdapat pada kosa kata yang kita serap. Hal ini berguna ketika merangkai (menyusun) kalimat. Semakin banyak kosa kata, semakin mahir kita menulis dan begitu sebaliknya. Membaca, membaca, dan membaca adalah satu-satunya cara memecahkan misteri tulis-menulis. Tidak hanya membaca buku pelajaran, koran, majalah maupun novel tidak menjadi masalah. Yang penting terus "MEMBACA".
Perlu diketahui kegiatan tulis-menulis berguna bagi kita ketika masuk Perguruan Tinggi. Dikala ujian skripsi , kita akan mahir jika sudah memiliki bakat tersebut.
Mengenai selanjutnya menjadi wartawan atau penulis terkenal itu tergantung niat tidakkah kita. Berusaha terus membuat dan mencoba adalah alternatif yang bisa kita lakukan. Jika tidak terwujud, jangan putus asa. Kemungkinan bakat kita tidak itu.