Hari yang dinanti telah tiba. Setelah berbulan-bulan lamanya tidak bertemu. Kangen-kangenku sudah terlepaskan. Miss u pangeranku yang jelek……… Dia berangkat dari Madura sekitar jam 12an siang hari Kamis (23/02) dan nyampe jam 4 sore. Aku waktu itu masih ikut Dialog Terbuka HMJ,jadinya nggak langsung bisa ketemu. No problem. Malemnya (setengah 7) jalan-jalan keluar beli makan nasi lalapan di dekat UIN. Sayangnya aku pakek baju buluk.:-( Enggak tau,soalnya dia bilang jalan-jalan dekat,eh ternyata jauh. Habis itu beli cilok bakar di Matos dan jus strowbery. Hmmm…yummy.. Besoknya seneng banget, bermimpi berangkat kuliah djemput si Ari, benar-benar terjadi. Rasanya enak banget. Pengen diantar jemput terus. Huhuhuhu. Tapi pulang kuliahnya bareng Dea,gara-gara dia masih pup.Dasar! The next,acaranya keliling Malang lagi terus mampir beli es pisang ijo n makan soto did dekat Dieng. Pulangnya ada kecelakaan. Poor them! Dan ini yang paling ditunggu. Pergi ke Matos untuk pertama kalinya dengan Sang Kekasih. Dan aku wajib dandan cantik bair ngedatenya sip. Aku pakek baju kuning kotak-kotakn jilbab coklat muda,sedangkan dia sangat biasa pakek clana pensil panjang n kaos merah. Seusai masuk di parkiran dalam Matos,bayar parkir,masuklah di dalam Matos. Tujuan pertama sebenarnya nonton bioskop,tapi nggak jadi. Jamnya uda kelewat,lagian agak mahal juga.hehe. Acara diganti baca buku di Gramedia,beli novelnya Raditya Dika. Habis itu muter-muter lagi beli the racik n rotiboy makan di Food Court sambil ngobrol kesana-kemari. Lama-kelamaan juga capek. Perut juga kosong (nggak beli di Matos,cz mahal.hohohoho),so pulang. Baru nyampe di parkiran,dasar Si Acong,haha yang ceroboh,kunci sepeda motornya hilang. Cari kesana-kemari,lapor satpam,tukang parkir,telpon Si Awang buat ngambilin kunci serep dan ternyata kuncinya ada di penitipan helm gara-gara jatuh terus diamankan petugasnya disitu. Thanks God. Thanks Bapak-bapak yang uda nyelametin kunci berharga itu. Meluncur keluar Matos n nemui Si Awang di taxi-taxi depan Matos buat minta maaf. “ Wank….maaf ya uda nyusahin”…”Gpp kok,ati-ati ya,”ucap dia sambil berlalu pergi. Huhhftt melelahkan juga. Berikutnya adalah makan nasi goreng+es the+krupuk di Jln. Gajayana. Sesudahnya jalan-jalan lagi,mampir beli martabak buat Awang,terus muter-muter lagi dan pulang lewat depan Matos. So Sweet…..??? Dan inilah hari terakhir aku bersamanya. Sabtu (25/02) pagi hari sekitar pukul 9.aku dengan dia bahagia banget. Kita berlibur di Selecta. Aku seneng banget. Nggak akan pernah bisa lupain saat-saat kayak gini. Sebelumnya kita makan dulu dengan soto lamongan dtemani es teh. Setelah itu tancap gas menuju ke Selecta. Ya Tuhan……………..pemandangan wisata ini sungguh menakjubkan. Setelah bertahun-tahun lalu kesini,semua telah banyak perubahan. Aku dan dia segera membeli tiket dan masuk menikmati keadaan ini. Selama perjalanan mengitari Selecta tanganku dengan tangannya tak hentinya berpegangan. Aku sangat nyaman berada di samping Ari. Aku benar-benar enggak mau kehilangan dia,meskipun aku sering menelan pil pahit. Disana kita naik turun tangga sembari mencari tempat yang enak dibuat ngobrol. Disana aku masih ingat,kita banyak ngomongin tentang hubungan kita,aktivitasnya di Madura dll. Dan yang paling aku suka aku disuapin oreo coklat sama dia. Aku juga tiduran di pundaknya. Kanggeeeeennn banget.:-(. Karena sudah jam 1 n langitnya juga mulai mendung,akhirnya kita memutuskan untuk pulang. Kita tidak langsung menuju kos-kosan,akan tetapi menuju ke Sardo n membeli brownish Amanda di jalan menuju Pasar Besar. Baru nyampe kos,hujan turun. Alhamdulillah…lega. Malam terakhir ini,aku n dia keluar lagi untuk malem mingguan. Seperti biasa,rute kita pertama adalah jalan-jalan sambil mencari kaosn Arema untuknya. Setetah itu beli nasi goreng gandrung di sebelah Sardo. Manteepp!! Habis itu beli martabak di daerah Suhat (Soekarno-Hatta). Entah kenapa waktu berjalan cepat sekali. Di hari terakhir ini aku kembali meneteskan air mata untuk besok kepergiannya. Ya Tuhan,,,,kenapa harus ini yang terjadi? Kenapa saat-saat bahagia ini kau sengaja mempercepat putaran waktu? Aku sangat akan merindukannya Tuhan….tolong aku.Beri kekuatan. Sesampai kos, aku menangis sejadi-jadinya. Aku tidak rela dia besok pulang. Waktu 4 hari serasa 4 detik. Aku nggak sanggup. Tapi apa boleh buat,kenyataannya dia Minggu pagi jam 7 dia pulang dari Malang. Layaknya sebelumnya,aku membekali dia nasi,lauk,air minum n kue. Semoga kamu senang dengan pemberianku. Hati-hati di jalan ya sayang…. Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa. Aku masih pengen melihatmu bulan depan kesini lagi. Asal kamu tau aku slalu sayang n merindukannmu setiap saat. I LOVE U…
Makna Sebuah Persahabatan
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar