This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Sabtu, 12 Desember 2009

Sebuah Cerita

Menjulang tinggi ke atas mengambarkan betapa besarnya keinginan yang ingi kau lakukan. Berdiri tegap dan yakin mampu mengahadapi segala cobaan. Tersisihkan dari keberadaan yang lain membuatmu semakin sabar. Tetapi tidak seperti aku, akhir-akhir ini sering rapuh jika ada masalah. Entah kenapa hanya menangislah yang bisa aku lakukan. Padahal hatiku ingin sekali mengungkapkan tetapi terhambat oleh air mata. Bahkan aku merasa seperti ranting cabang dengan mudahnya diombang-ambingkan angin. Bergerak ke sana ke mari menertawakanku tanpa henti. Seakan mengejekku bahwa aku menusia lemah tak berdaya. Benarkah itu? Mengapa itu bisa terjadi? Andaikan benar,mungkin saja kebetulan. Kurang dari 100% tidak sama dengan kenyataan. Bagiku menangis dapat menyelesaikan masalah. Jika bukan, setidaknya menjadi pelampiasan atau sekedar mengurangi beban. ”Tidak sadarkah engkau menangis adalah tanda orang pesimis??,kau (pohon) angkat bicara”.” Tidak!!,jawabku membantah”. Menangis itu hak setiap orang yang terserah dilakukan kapan saja. Bebas dan lepas. Semua orang akan memahami, meresapi, memaknai hakikat mengapa menangis. Pernahkah kau merasa sepi pohon berteman dengan sunyi?? Sendiri disini. Aku tidak akan pernah sanggup seperti engkau.Bersyukurlah aku hidup di dunia bersama orang yang ku cinta. Banyak hal yang bisa ku lakukan dengannya. Bercerita, berkumpul, berbagi masalah yang sedang dialami. Kali ini terasa beda. Aku tidak seperti engkau pohon. Yang selalu bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa keluhan. Aku butuh teman menjadi pendengar setiaku. Setelah bercerita, mengapa solusinya terkadang berbeda dengan isi hatiku?? Parahnya lagi aku sering dipojokkan. Seakan semua masalah yang terjadi, karena aku menyikapinya kurang tegas dan terlalu lugu. Selanjutnya aku harus bagaimana pohon?? Akankah selamanya harus seperti ini??Terpasung dalam tangis tak menentu?? Atau wajib bagiku menentang dan menuruti isi hatiku??









Nb.ditulis di bawah pohon mangga
yang terletak di belakang kelas XI-IS 2
(sebuah pohon nomor 2 dari selatan)
4-12-2009

0 komentar: